[REVIEW] – LOVE IN THE BIG CITY (2024)


Perhatian :
Postingan ini berisi konten hal tabu. Bagi warganet yang nyasar di postingan ini dan tidak ramah dengan hal-hal berbau YAOI / Eiljibitih, diharapkan untuk segera meninggalkan laman ini sebelum timbul gejolak-gejolak tak mengenakkan.
Postingan ini juga mengandung spoiler besar-besaran, jadi pastikan kalian sudah menontonnya sampai tamat, dan baru lanjut membaca ulasan ini.
Selamat membaca, from Nae... ^^

***

LOVE IN THE BIG CITY adalah BL Series produksi TVING yang tayang serentak pada 21 Oktober 2024 lalu dengan total 8 Episode. Series ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Park San Young. --- Untuk inter fans kita bisa nonton seriesnya dari Viki Rakuten ataupun Netflix, tapi nae pribadi nonton dari Netflix sih...


CurSing (Curhatan Singkat) :
Dan sebelumnya dari penulis dan novel yang sama sudah pernah dibuat Love In The Big City Movie (rilis 5 September 2024 lalu) meanwhile masuk tayang di bioskop Indo pada tanggal 9 Oktober 2024. Bicara tentang story movie, fokus utamanya tuh ke hubungan duo bestie... si cewe, JaeHee (Kim GoEun) & cowo gay bernama HeungSoo (Steve Noh) dalam lika-liku kehidupan di kota besar. Kalau ada yang mengira dua karakter ini di movienya saling cinta, Nope.. movienya pure kisah persahabatan dan banyak pelajaran bermakna tentang arti penerimaan diri, menerima perbedaan di tengah kehidupan perkotaan yang kompleks. -- Nae rasa penulis novelnya mendapatkan jackpot, mau itu versi movienya, atapun versi seriesnya tuhh keduanya sama-sama dapat respon positif, pujian dimana-mana. --- Nae juga tertarik untuk icip versi seriesnya becausee... Ada NAM YOON SU WOEYYY... T-T like.. my dream come true gitu loh.... soalnya nae pernah lihat Nam YoonSu di Drakor Beyond Evil cakepp parahhh gileee.. dan pernah berandai-andai semoga suatu hari nanti mau main BL.


Hari itu tiba dongggg... waktu pertama kali diumumin dia bakal ngeBL nae sampe kaget akut! karena yaaa.. bisa dibilang Nam YoonSu kan sudah punya "nama" di Korea sana.. ngapain mau ambil peran seperti ini untuk "mendongkrak" nama... but, dibandingkan berpikiran seperti itu nae lebih takut lagi sama netizen-netizen yang kontra dengan hal ini... gausah jauh-jauh sayy.. liat aja dari forum lapak pecinta drakor Indonesia yang be like : "dari semua genre kenapa harus ambil genre sesama jenis" terus merasa potek lah karena Nam YoonSu bakal ciuman sama oppa-oppa tampan :v (Jujurly! nae lebih potek kalau Nam YoonSu cipokan sama yeoja lain T-T mending sama namja aja gak sie.. wkwkwkwk!) -- Terus nae juga sempat kepoin kolom IGnya Nam YoonSu, seperti dugongan nae.. pro dan kontra saling bersahut-sahutan, termasuk nae yang ikut memberikan komentar positif di tengah gempuran netizen kontra. -- You know what yang membuat nae amaze banget sama Nam YoonSu? waktu pers series ini diadakan, case ini diungkit dan Nam YoonSu to the point mengambil projek ini memang karena keinginannya dengan bangga! gak ada tekanan samsek. Andaipun dia lagi di variety show, dia gak malu membahas soal ambil peran gay di Drama Love In The Big City ini.. Applause dong! tepuk tangan meriah pemirsa! (*prok-prok-prok). See! ini baru namanya Aktor Professional yang menghargai setiap projek yang dia perankan. Gak kayak aktor sebelah... yang akarnya dari ngeBL tapi setelah projek selesai, seakan lupa dia akarnya dari mana... (Hust! nae gak boleh juliddd...! :v).


Cast :
Nam YoonSu a.s. GoYeong
HBD : 14.07.1997
Jin HoEun a.s. Shim GyuHo
HBD : 01.09.2000
Kwon Hyuk a.s. Kim NamGyu
HBD : 19.02.1989
Na HyunWoo a.s. No YeongSu
HBD : 25.11.1993
Kim WonJoong a.s. Habibi
HBD : 31.03.1987
Lee SooKyung a.s. Choi MiAe
HBD : 24.10.1996
*Sisanya-kamu-tanya-aja-sama-mbah-Google-ya-say! :v

Storyline :

Chapter 1 : Meet Mi-Ae & Sadboy NamGyu


Terlahir sebagai GoYeong, sekilas tampaknya kayak yang enak ya chingu...! soalnya.... Good looking & Good cocking :v mau dapet duit? bisaaa jadi model ya kan, dapet pacar apalagi beuhh.. cuma tatap-tatapan doang bisa langsung ngent*t....Hebat gak tuh?! yaps.. si GoYeong ini cowo geh, dan seperti kisah cinta geh di dunia nyata pada umumnya nggak seindah series BL ya say dimana bisa uwu-uwu, baper-baper, manis-manis terus happy ending dengan mudah tanpa ada konflik norma berarti baik itu dari keluarga / lingkungan sekitar. Nope... series ini bedaaa! totally different. --- Si GoYeong ini merupakan seorang mahasiswa di sebuah kampus di Seoul, hobinya menulis (kek suka nulis-nulis diary getohh tentang kisah cintanya), ngedugem ke bar! (sambil mabok-mabok heula bareng bestie gay gangnya yang slayyyy diantaranya ada, EunSu, JiTae & HoMin sambil ngedance lagu T-Ara sunbaenim Sexy Love) dan hunting cowo! mata jelalatan nyari mangsa terus diajak ngevvek. Yap! kehidupan ibukota keras cokkk.. pergaulan bebas dimana-mana. Ibarat, lo masih perawan dianggap ketinggalan zaman broowww... :v #Prett


GoYeong bertemu dengan banyakk cowo,, banyak mantan,, banyak ngent*t, tapi kita akan fokus dengan 4 namja yang akan membuat GoYeong mendapatkan banyak pengalaman pahit / berharga sepanjang hidupnya.. Tanpa berlama-lama lagi miska, kita mulai dari namja pertama! Kim NamGyu! :v -- NamGyu? Jujurly, waktu nae pertama kali nonton series ini dan ni cowo nongol, nae kek be like : "Ariana, what are you doing here?" wkwkwk.. yang nonton BL The New Employee pasti kenal nih sama seme satu ini yang ugghh.. daddyable vibes banget anjir... Owkay, bedanya kalau di series ini dia tentu memerankan karakter berbeda dong kan? Untuk first impressionnya, si NamGyu masih nampak hot daddy banget sih say... coba kalo kemejanya dibuka, ugh! pasti otot dan roti sobeknya mantap :p #Plakk #GatalKumat. -- Oke! oke! fokusss!! Dia seorang fotografer profesional which is akan memotret si GoYeong yang menjadi model untuk sebuah brand kakak temannya. -- Selain hot daddy, nampak orangnya kayak cool, disiplin, taat aturan yaa.. cowo baik-baik lah kesannya... but, something sus itu cara dia natap ke si GoYeong kayak nampak aura-aura "suka sesama jenisnya" getohh... dan nae yakin sih radar gay si GoYeong nangkep ada sinyal-sinyal rainbow dari si NamGyu.


Dan ternyata benar!! saat si GoYeong lagi asik-asik nongkrong mabok-mabok di gay bar, si NamGyu juga ada disana... mereka pun berbincang tapi gak lama kok karena bibir si NamGyu udah keburu dibungkam oleh bibir pulennya GoYeong! #Ahh_Hmmpss!! Shock!! Tepatnya pura-pura shock kali ya, si NamGyu melerai si GoYeong terus meibi mikir : "Tapi enak anjirrr!" dilanjut deh lumat-lumatan bibir ni dua cowo. Heran... dunia serasa cuma milik mereka berdua anjir... eh! pas lagi enak-enak melumat bibir cowo tampan, si GoYeong salfok sama seorang cewe yang ngeliatin dia sedari tadi.. Oops! namanya Mi-Ae, teman sekampusnya si GoYeong, fyi! si GoYeong merahasiakan orientasi seksualnya dari teman kampusnya... makanya si GoYeong kek be like : "please.. jangan kasih tau sama anak-anak kampus!" -- Mi-Ae : "Pantes aje lu bolos mulu ngampus, ternyata disini ngelumat bibir cowo, kenape gak sekalian telan aja muke ntuh cowo :v!" -- Don't worry ya say... si Mi-Ae gak akan membocorkan rahasia ini ke anak-anak kampus, toh! gak ada cewe-cewe yang mau berteman sama si Mi-Ae, karena si Mi-Ae terkenal di kampus sebagai cewe nackal yang doyan merokok, mau itu rokok tembakau ataupun rokok daging. Cowo-cowo pun ngedeketin si Mi-Ae ya alasannya gak jauh-jauh pengen ngerasain apem si Mi-Ae. --- Si GoYeong juga bernasib sama kayak si Mi-Ae, dikucilkan di kampus, bedanya si GoYeong meibi karena doyan bolos + dianggap gak asik sama geng cowo sekampusnya. -- Jujurly nae ngakak pas scene di ruangan kok cuma si GoYeong dan Mi-Ae berdua doang, ternyata kelasnya dibatalkan dan mereka dua gak tahu info ini karena gak dimasukkan ke grup WA kampus.. wkwkwk.. kasihan tapi bikin ngakak, Mi-Ae be like : "Pantekkk!! yuk lah gasss... nongkrong santuy aje kita di luar...".


Dari sini Mi-Ae dan GoYeong mulai berteman, dan mulai mengetahui fakta-fakta dibalik rumor gaje yang beredar, seperti si Mi-Ae yang dibilang pernah memohon-mohon supaya di evve! prett.. padahal realitanya ada cowo yang ngajak si Mi-Ae ngevve, tapi karena si Mi-Ae nolak, terus dihembusin tuh cowo deh rumor gaje.... and obrolan yang paling nyambung dari Mi-Ae dan GoYeong tuh of course seputar cowo ya say,, ngegosipin tipe cowo mana yang baik, cowo mana yang brengsek, cowo mana yang batang k*nt*lnya badagh bikin nagih :v --- Well, gak butuh waktu lama dari teman menjadi sahabat, GoYeong pun tinggal seatap di kontrakan(?) si Mi-Ae, so... bisa dibilang mereka roomate.. --- Suka, duka dijalani bersama... termasuk saat menghadapi masalah... seperti si Mi-Ae yang kebablasan! Dua Garis Biru!! si Mi-Ae dah panik! mau minta pertanggungjawaban pun bingung sama cowo yang mana.. soalnya dah ngerasain banyak k*nt*l memasuki apem si Mi-Ae, terus dibantuin deh sama si GoYeong nyari solusi... kalian udah tahu kan larinya kemana? Aborsi! --- Seiring waktu berjalan, si Mi-Ae pun mulai berubah step by step, dia mulai memikirkan masa depan dan fokus kuliahnya, mengurangi kebiasaan mabok-mabokannya, and yeahh... usaha gak mengkhianati hasil say, si Mi-Ae diterima di perusahaan besar dan lagi ngikuti training karyawan baru...


Oh siapa sangka di perusahaan itu si Mi-Ae bertemu dengan seorang cowo, cowo baik-baik yang beneran keturunan holkay, berpendidikan tinggi. GoYeong yang tahu hal ini sempat kek nge-underestimate kek : "gue yakin ni cowo gak bakal bertahan lama ama lu!" well.. ternyata cukup langgeng... tapi yang namanya hubungan pasti gak selamanya mulus-mulus, cowo ini dapat info kalau si Mi-Ae punya hubungan spesial sama si GoYeong, si Mi-Ae juga ketahuan bohong, katanya dia tinggal serumah dengan cewe, ternyata lakik cok!! si cowonya gak percayaa... until, si Mi-Ae terpaksa mengatakan kalau si GoYeong itu cowo gay... --- Pulang deh si Mi-Ae dengan ekspresi galau,, dan dia cerita semua apa yang terjadi termasuk dia memberitahu cowonya kalau si GoYeong itu gay. -- Reaksi si GoYeong jelas marahh dong ya, soalnya si Mi-Ae dah berjanji gak bakal ngasih tahu rahasia ini sama siapapun.. tapi jika nae lihat dari POV si Mi-Ae pun, dia serba salah, kalau dia gak bilang si GoYeong gay, pacarnya pasti tetap ngira dia punya "something special" dengan si GoYeong, tapi ngasih tahu fakta pun, toh gak memperbaiki hubungannya dengan pacarnya. Apalagi dengan si GoYeong yang notabene bestienya.. -- Mereka berdua pun berdebat, until si Mi-Ae mengucapkan kata-kata yang benaran menyinggung perasaan si GoYeong. -- GoYeong be like : "Saya pamit!" dia memutuskan pergi dari kontrakan si Mi-Ae dan sejak saat itu gak pernah komunikasian lagi.


Kita break dulu dari kisah persahabatan GoYeong dan Mi-Ae, kita kembali ke namja pertama, NamGyu. -- Semakin kita mengenal si NamGyu, ada sisi positif yang nae lihat dan ada sisi yang "nggak nyaman" bagi si GoYeong. Sisi positifnya ni cowo benaran cinta banget woey sama si GoYeong, padahal kalau cowo lain mah yaudah gitu ya kan cinta satu malam, malamnya sangean bareng, besoknya "Siape luh?"... No! Gak berlaku bagi si NamGyu. Dia benaran perhatian, soft spoken, romantis bin puitis, bahkan saking menganggap hubungannya dengan si GoYeong itu serius banget, dia sampe beliin cincin couple yang harganya jelas mehong ya say... Wah! kalau nae jadi GoYeong sih nae pasti be like : "Marry me Oppak!" :v #Plakk... soalnya nemu cowo begini tuh susah say yang benaran setia dan cinta rela memberikan segalanya... but, sadly kenyataannya si GoYeong merasa kurang cocok dengan si NamGyu, apalagi untuk orang seheboh GoYeong, si NamGyu tuh kek terkesan kolot(?) ibaratnya disaat orang-orang zaman now doyan jedagjedug remix, si NamGyu lebih memilih lagu lawas Ebiet G. Ade, terus lelucon si NamGyu pun terkesan dad jokes, dari taste aja GoYeong dan NamGyu itu bedaaaaa.... alasan si GoYeong selama ini pura-pura enjoy ngedate berdua sama si NamGyu ya dia masih mempertimbangkan perasaan si NamGyu until... si GoYeong merasa ENOUGH...


GoYeong be like : "Hyung, kita putus aja yok!" disini deh si GoYeong mencurahkan unek-uneknya yang katanya pacaran sama si NamGyu tuh nggak seru, melelahkan, boring... si NamGyu of course gak mau putus, NamGyu be like : "Aku gak bisa hidup tanpamu!" GoYeong : "Tapi gue bisaa!" #sadis. Refleks nae putar lagu Afgan "Tega niannya caramyuu, menyingkirkan dirikyu... dari percintaan ini... agar dia kembali padamu, tanpa peduli sakitnya aku...." CUT! -- Walaupun sudah diputusin si GoYeong, si NamGyu masih berharap dia bisa balikan lagi, jujurly, nae kasihan sih lihatnya... dia sampe ngirimin pesan berisi quotes-quotes galau setiap harinya ke si GoYeong, and misal dia menemui si GoYeong, sikap si GoYeong itu emang tampak kasar. --- Masih ingat si Mi-Ae dan GoYeong berdebat sampe si GoYeong memilih angkat kaki. Then pergi mabok-mabokan menenangkan diri dan gak tau harus ngehubungin siapa, eh.. malah nelpon mas mantan :v *lirik-NamGyu. -- Dibawa deh ke tempat favorit si NamGyu dan sudah ketebak obrolan si NamGyu bermuara ke mana? Yash, ngajak balikan, tapi si GoYeong tetap kekeuh kaga mau balikan. Bedanya jika selama ini dia selalu berkata kasar, nyakitin hati si NamGyu dengan kata-kata setajam silet. This time... si GoYeong menolak balikan dengan kata-kata yang lebih halus. Kata-kata yang akhirnya terucap karena si GoYeong tersadar akan kata-kata si Mi-Ae pas berdebat be like : "Emang lo peduli apa sama gue hah? lo hanya mementing rasa bosen lu itu, karena itulah lo gak punya pacar dan jadi penyendiri." Nae yang nonton pas scene ini refleks : "Dangg! nanceppp bestihhh, tepat sasaran ya GoYeong ke tengah-tengah hati!" :3


Si GoYeong realize selama ini sikapnya salah, dia minta maaf, bahwa si NamGyu selama ini gak salah! si NamGyu cowo yang baik, cowo yang tulus. Si GoYeong nya aja yang terlalu 'payah' akan cinta .. dia pengen banget dicintai, eh! tiba ketemu cowo yang benaran cinta lahir batin, malah hati si GoYeong masih belum siap menerima cinta itu. So.. yeah, si GoYeong berharap semoga one day, si NamGyu bisa menemukan namja lebih baik darinya, namja yang siap menerima cinta tulusnya NamGyu (Refleks nae maju antrian paling pertama :v Please.. with me Oppa :v #Plakk). -- Kehidupan GoYeong harus berlanjut, dimana dia mulai fokus dengan kuliah dan menulis novel. Sekitar 10 bulan kemudian... baru deh si Mi-Ae & GoYeong baikan, actually itu karena si GoYeong nelpon si Mi-Ae karena berhasil memenangkan kontes menulis novel, disini nae sampe ikutan nangiss pas si Mi-Ae nangis... karena nae merasa dari POV si Mi-Ae, punya sahabat yang dulunya akrab banget, kemudian bertengkar hebat sampe hilang kontak, terus suatu hari dia mendengar suara sahabatnya lagi yang cerah ceria seperti yang dia kenal akrab dulu. Itu Hit banget sih....!


Well.. ada kabar gembira, ada kabar mengejutkan in the same time... kita mulai dari mana dulu say? kabar mengejutkan aja deh ya! si NamGyu meninggal dunia, gara-gara kecelakaan mobil ngebut-ngebutan. (Feeling nae sih ini pasti si NamGyu gara-gara gak bisa move on, depresi then yaaa gitu deh...) #RIP_NamGyu T-T --- Kabar gembiranya, si Mi-Ae bakal nikah...!! Yeyy!! sama siapa? masih sama cowonya itu, emang kalau udah jodoh kaga kemane ye kan :v -- Dan ini moment haru sih, dimana si Mi-Ae mulai mengemas-ngemas barangnya dari kontrakan, dia juga ngasih tau kontrak ntuh rumah dah mau habis, kalau si GoYeong masih mau tinggal disitu ntar dibilangin sama pemilik propertinya. -- Persahabatan yang indahhh banget, GoYeong melihat bestienya menikah!! di satu sisi dia masih merasa luka karena kepergian si NamGyu secara tiba-tiba untuk selamanya. -- Waktu scene si GoYeong pulang dari acara kondangan pernikahannya si Mi-Ae, ada scene rokok (melambangkan si Mi-Ae yang dulunya doyan ngerokok, sekarang udah nggak lagi) dan cincin pemberian mendiang NamGyu. -- Then, si GoYeong nangis because menyadari situasi hal yang dirasa akan bertahan selamanya, pada faktanya semua ada masanya... dimana dia sekarang kembali sendirian, ditinggal sahabat, ditinggal orang yang sangat mencintainya, sadly dia telat menyadari perasaan tersebut. -- Refleks putar lagu Rhoma Irama : "Kalau sudah tiada, baru terasaaaa......"

Chapter 2 : Red Flag, YeongSu


Di part ini kita akan fokus dengan GoYeong dimana dia akan mengetahui kalau emaknya terkena kanker + bertemu dengan cowo red flag. -- Sekilas info tentang keluarga si GoYeong, emak dan ayahnya cerai pas si GoYeong masih bocil, sejak itu emaknya memilih jadi single parent... dalam situasi emaknya yang mengidap kanker, si GoYeong pun berdedikasi untuk merawat emaknya. Tapi ada rasa dimana isi kepala nih dah mau pecahhhh... kebanyakan pikiran... seperti ucapan yang pernah dibilang si Mi-Ae be like : "ketika hal itu terjadi, temuilah orang baru... lingkungan baru... atau belajar hal baru!" --- Jadilah si GoYeong ikut join kelas filsafat. Di kelas itu dia bertemu orang-orang baru dari latar profesi, umur, orientasi seksual berbeda. Eh! salfok dengan seorang cowo yang datang telat, terus duduk disebelah si GoYeong dan berbisik be like : "Boleh gak gue minum kopi lu seteguk aja?" Seteguk kata luh?? Se-cup itu lu abisin anjir... Kalau nae jadi si GoYeong pun pasti kaget, kenal aja kaga, masa minta minum yang udah bekas kita gitu loww!! Dan first impression nae dan GoYeong juga sama pas pertama kali melihat ni cowo, nampak cuek, acuh tak acuh, cool rada misterius getohh. -- Jika selama ini si GoYeong nampak mudah akrab atau bahkan menggoda cowo cakep, untuk case cowo ini, si GoYeong memilih ogah mengakrabkan diri. Cuekin balik. Eh... malah ni cowo yang nampak ngeakrabin diri dengan pas pulang kelas, dia ngajak si GoYeong ngopi untuk mengganti minuman si GoYeong yang diteguknya sampe habis.


And nama tuh cowo No YeongSu, di kelas filsafat dia ngenalin profesi dirinya sebagai pekerja kreatif! sejak diajak ngopi bareng... GoYeong dan YeongSu jadi semakin dekat, saling chatinggan, ngajak makan bareng! terutama seafood dan aneka sup-supan... :3 itupun pas misal mereka lagi makan, si GoYeong tetap kepo pekerjaan si YeongSu sebenarnya apa, soalnya lagi makan pun, obrolannya si YeongSu luasss banget sampe membahas asal-usul sejarah makanan yang sedang dia makan. But... nevermind... dibanding nebak-nebak pekerjaan ni orang apa, lebih bingung lagi nebak orientasinya apa? :v Soalnya, to be honest, si GoYeong mulai merasa ada gejolak asmara, apalagi scene dia diajak main futsal sama si YeongSu terus melihat body si YeongSu pas ganti baju uggghh... otot dan roti syobeknya saayyyy... nae aja yang lihatnya ikutan nelen ludah :p #Plakkk -- Tapi dia gak bisa "action" karena bagaimana jika sebenarnya si YeongSu itu doyan apem (alias straight). -- Even bestie gay gang si GoYeong aja gak bisa ngasih pendapat akurat apakah si YeongSu doyan terong atau apem, soalnya dari gaya ketikannya, topik bahasannya tuh ya, defenisi cowo normal pada umumnya, gak ada tanda-tanda dia doyan ama kont*l.


Selama mereka saling kenal, si YeongSu sering ngajakin si GoYeong dinner di luar dengan konteks si YeongSu selalu nentuin makan apa dan dimana tuh si GoYeong bakal oke-oke aja, until si GoYeong merasa kek be like : "Ahh.. lu, lu aje yang nentuin, kali ini gue yang nentuin makan dimana!" dibawa deh ke bar, jedag-jedug... eh! si YeongSu gak suka makan ditempat begituan, pokoknya muka si YeongSu nampak ga mood, masam... dan sikapnya 'agak' terkasar dikit dan si GoYeong ngambek... dikejar deh sama si YeongSu minta-minta maaf dan berakhir deh mereka kembali ke setelan pabrik, alias makan seafood di angkringan... disini deh si YeongSu mulai terbuka soal jobnya, kalau dia sebenarnya editor buku filsafat di sebuah penerbit, tapi udah resign dan sekarang milih jadi freelance... Owhh! baru make sense kenapa ni orang kalau bahas topik obrolan pasti gak jauh-jauh dari pemahaman asal usul ataupun koneksi dengan semesta! jujur.. nae kalau nemu orang beginian dijamin nae pasti kebanyakan bengong karena gak kan nyambung mau bahas apa! :v tapi kalo cakep dan hawtt gapapa :v #Plakk --- And something shock happen, dimana obrolan profesi beralih bahas filosofi ikan dan hingga terucap dari bibir si YeongSu be like : "Aku suka semesta dirimu!" then.. mencium bibir endolnya GoYeong. Malam itu mereka pun tidur bareng sambil telanjang(?) (nae yakin habis ngent*t itu) :v pokoknya di malam yang dingin mereka saling menghangatkan diri tidur sambil pelukan. Ughh! rasanya nae pengen nyempil di tengah :v BTW, nae salfok sama ketec kinclong mulusnya YeongSu anjir... #Plakk *Apaan-sih-nae.


In mode kasmaran, GoYeong dan YeongSu serasa dunia cuma milik berdua say, kita ini cuma ngontrak... peluk-pelukan, apalagi adegan yang di meja ugghh... sampe nae ulang-ulang :v (dasar fiktor) ternyata jago juga ya Nam YoonSu adegan enak-enak sama cowo begini... wkwkwkwk... mana body semenya mantap banget lagi.. #Plakkk #Sadar duhh.. gini nih... kalau perhatian gampang banget teralihkan say... -- Hal indah itu terjadi kalau cuma ada mereka berdua doang, di luar itu.... si YeongSu gak mau orang lain tahu kalau mereka menjalin hubungan, jangankan melakukan hal-hal romantis di depan umum, hal-hal yang berbau menggiring opini pandangan orang melihat sebagai pasangan geh aja udah membuat si YeongSu merasa gak nyaman... seperti beli baju couplean, fotbar mesra ataupun makan di resto mevvah cuma berduaan doang sesama cowo. -- Dari POV si GoYeong pun kek nampak tersirat kadang kesal tapi yaaaa... mengalah aja, mencoba mengerti. --- Ada scene yang menurut nae menjurus ke homofobik, yaitu pas GoYeong dan YeongSu lagi di taman terus si YeongSu bertemu dengan atasan kerjanya dulu, singkatnya! atasannya menganggap si YeongSu suka sesama jenis (jujurly nae kesal nengok atasannya, menganggap dirinya open minded tapi cara tatapannya ke YeongSu kayak jijik lihat cowo x cowo). And si YeongSu pun menepihnya... Meibi karena dilihat si YeongSu nampak gak nyaman, si GoYeong pun mau membela ayangnya dengan pedenya bilang : "iya kami berkencan!" -- Ehh... malah marah dong si YeongSu, dia takut imejnya bakal di cap jelek karena berkencan sama cowo. 


Kita break dulu dari hubungan panasnya YeongSu-GoYeong, kita ke kondisi emaknya si GoYeong yang dari waktu ke waktu semakin memburuk... waktu nae bilang berdedikasi menjaga emaknya, sebenarnya ya bukan tipikal anak yang bakal stay di rumah sakit sepanjang hari, kalau ada kesempatan, ni anak bakal kaburr... baik itu karena mau nongkrong di bar ataupun menemui si YeongSu... -- Si GoYeong pun pernah ceroboh, ada bukunya ketinggalan dan ada fotbarnya bareng si YeongSu. Disini emaknya cuma menghela nafas doang liat ntuh foto.... nae kira emaknya baru tahu misal si GoYeong itu 'berbeda' ternyata... kita bakal dinampakin dong kilas balik kalau dulunyaaa... si GoYeong ke-gap emaknya lagi ciuman sama cowo malam-malam.. dan sebagai emak yang Agamis, emaknya menentang hal ini dan memaksa si GoYeong ke RSJ(?) nae gak tau itu yang nangkap perawat rehabilitasi atau nggak pokoknya si GoYeong ditangkap, dipaksa masuk ke mobil khusus. --- Bedanya dulu kan emaknya menentang banget, setelah melihat foto itu... nae merasa emaknya sudah menunjukkan sisi melunaknya secara tersirat. --- Si GoYeong juga berencana mau memperkenalkan orang penting dalam hidupnya kepada emaknya. *Lirik-YeongSu.


Kembali ke hubungan panas YeongSu-GoYeong yang sudah mulai mereda... eh... tersulut lagi! itu karena si YeongSu akhir-akhir ini nampak sibuk bahkan sampe begadang nulis naskah... until... si GoYeong tau fakta mencengangkan.. Saat si YeongSu lagi istirahat, si GoYeong iseng lihat apa sih yang ditulis si YeongSu? Yup! Tentang studi invasi homoseksualitas dari budaya asing... and si YeongSu ternyata seorang senior peneliti di Institut Penelitan Budaya. Ini tuh benaran munafik banget sih say.. isi naskahnya benaran berisi penentangan-penentangan baik itu dari agama ataupun norma sosial. Hati GoYeong auto retak *sfx-kretek-kretek. --- YAAA!! YEONGSU SHIBALLL... di depan orang dia menentang hal ini, tapi di belakang dia menikmati seks/cinta sesama jenis. -- Nae mengerti sih perasaan si GoYeong, defenisi love & hate, disatu sisi dia masih sayang, tapi disatu sisi dia sangat kecewa. -- Masih ingat si GoYeong yang mau ngenalin si YeongSu sama emaknya? di hari H-nya si YeongSu gak datang dong... alih-alih dia membuat janji di hari lain dan kali ini dia mau ketemuannya di resto mevvah. *perasaan-nae-mulai-gak-enak-nih. Soalnya pas saat si GoYeong tau apa yang sebenarnya ditulis si YeongSu, si GoYeong diam-diam langsung pergi dari rumah si YeongSu, dan saat si YeongSu terbangun, si GoYeong sudah gak ada, eh... di cek laptop! oalahh.. dah ketahuan deh :v.


Dan perasaan gak enak nae benaran kejadian dong... dimana si YeongSu ngajak si GoYeong ketemuan karena mau pamit, katanya dia dah dapat kerjaan di Amrik so yeahhh... hubungan mereka harus kandas sampe disini... semoga si GoYeong bisa nemu cowo lebih baik darinya or maybe cewe? dan paling ngeselin sih even selama ini si YeongSu nggak menganggap serius hubungannya dengan si GoYeong! Anjing banget gak tuh cowo beginian... -- Reaksi si GoYeong auto speechless then nonjok si bangsat shibal sekkiya ini saking marahnya.... -- Cinta dikhianati, patah hati membuat si GoYeong gak bisa berpikir jernih then... memilih bundir dengan meminum obat tidur #overdosis. Luckily... masih bisa terselamatkan lu... emaknya yang juga sekarat be like : "Gausah cari mati luh, kita semua pasti bakal mati!" -- Dan di scene ini, nae ikutan nangis dimana bestie gay gangnya si GoYeong datang rame-rame mau menjenguk si GoYeong sampe heboh di rumah sakit...


Setahun kemudian, si YeongSu ngirim paket pesan untuk si GoYeong, isi pesannya si YeongSu cerita sejak dia kena tonjok, di next day-nya dia diam-diam sering pergi ke taman melihat si GoYeong menemani emaknya dari kejauhan dan itu membuat si YeongSu merasa bersalah banget dan meminta maaf karena kelakuan bangsatnya. -- Seketika nae mutar lagu Taylor Swift - We Are Never Getting Back Together Part : And I'm like, "I just, I mean, this is exhausting, you know? Like, we are never getting back together, like, ever" -- GoYeong be like : "Sampahh!!!" Auto melempar tuh paket ke tong sampah. Buanglah mantan pada tempatnya yeoreobun ^^!! -- Untuk kondisi emaknya dari waktu ke waktu terus merosot. Scene dimana emaknya rebahan dipangkuan si GoYeong sambil bernyanyi menatap sunset itu beautiful dan painful in the same time... indah bagaimana emaknya nostalgia saat merawat si GoYeong pas masih kecil, dan sekarang sudah dewasa... kehangatan ibu dan anak yang begitu terasa... dan painful karena kebersamaan ini hanya tinggal sedikit waktu yang tersisa. Then... emaknya pun meninggal dunia T-T #RIP.

Chapter 3 : Kylie & True Love, GyuHo


Ditinggal ibunda tercinta, GoYeong harus tegar ya beb! T-T refleks peluk GoYeong erat-erat. Harus kuat. Life Goes On. Dan banyak yang harus diurus si GoYeong sejak kepergian emaknya. Mulai dari pengurusan berkas-berkas ataupun peninggalannya. Seperti rumah... actually, kalau si GoYeong mau, dia sebenarnya bisa menempati rumah emaknya, tapi dia lebih prefer untuk tetap tinggal di kontrakannya dulu sewaktu bersama si Mi-Ae. -- Untuk menghalau rasa sedih, si GoYeong ngajak bestie gay gangnya untuk nongkrong bareng di bar. -- Bayangin say, temen-temennya dah pake outfit kece... eh.. si GoYeong datang dengan outfit pemakamannya. Nae suka teman-temannya benaran perhatian banget kayak saling berbisik be like : "lo serius dia baik-baik saja? pokoknya kita perhatikan aja deh!" -- Singkat cerita, salah satu bestie gay gangnya bikin keributan di bar itu... so... si GoYeong pun ikutan mau melerai eh.. malah gak sengaja tersikut keras and tersungkur.. bibirnya berdarah!! datang deh.. seorang cowo menolongnya dengan memberikan kompress es. :v -- Owkay... sebenarnya cowo ini sudah menarik perhatian si GoYeong saat pandangan pertama ketika dia ke meja bar. -- Meibi karena pengaruh mabok juga, terus ada cowo bening di depan mata.. eh.. disosor si GoYeong dong bibir ntuh cowo.. :v ehhmmppshh... lumat-lumatan rasa darah :v tapi si GoYeong yang tersadar pun refleks mendorong ntuh cowo then buru-buru pergi, tanpa sadar ada 'barang'nya yang ketinggalan. #CinderellaMoments.


Cowo ini siapa sih? kuy kita ulik sekilas latar belakangnya, Shim GyuHo... dia aslinya orang Jeju, tinggal di Incheon sama kakaknya yang tampak gak akur, terus kerja part-time di Itaewon (Seoul). Dia juga mahasiswa jurusan keperawatan. -- First impression nae sih lebih ke amaze! amaze pertama masih gak nyangka dia orang yang sama dengan si MinJae di All Of Us Are Dead, which is nae benciiii banget... dah jadi zombie pun masih kelakuan iblis anjirrrr.... amaze kedua! CAKEPPP WOIIIII.. T-T nggak nyangka nae melihatnya kayak falling in love pada pandangan pertama, imut, manis, tatapan matanya polos banget :3 eits! of course gak sepolos itu ferguso, dia punya prinsip, dia gak mau ngent*t dengan seorang cowo misalkan belum bertemu sampe 3x. Yeahh! nae akui dia memang konsisten dengan prinsipnya. -- In the next time... mereka bertemu lagi, berkaitan dengan Cinderella Moments itu :v 'barang' si GoYeong ketinggalan, dan ditemui si GyuHo.. so, GyuHo bakal mengembalikannya kepada si GoYeong, dengan cara mendatangi ke tempat kerjanya si GoYeong sebagai staff tiket teater musikal(?). --- Jujurly, si GoYeong shock pas didatengi si GyuHo, dan malulahhh T-T apalagi pas diingetin kejadian semalam.. tiba-tiba aja nyosor bibir anak orang, dengan kondisi bibir luka pula lagi...


Yang nae suka dari si GyuHo selain dari visualnya yang bikin nae mau pingsoy saking cakepnya.. karakternya itu loh.. nampak polos tapi nackal, nackal yang positif :v ngerti gak? Ahh.. Nevermind... --- Dia juga menampakkan sisi interestnya terhadap si GoYoung. Ada scene yang menurut nae lucu bin gemes banget chinguya... saat si GoYeong & GyuHo mau pulang beda arah... si GyuHo dah pamit pergi ke arah lain, eh... diam-diam mau balik ngikutin si GoYeong tapi ketahuan... gemesh banget parahhh parahhh kayak puppy imut ngikutin majikannya. And diajak dong mampir ke kontrakannya si GoYeong.. -- Don't worry... mereka belum main kuda-kudaan-crot, karena GyuHo kan tipe cowo "3 kali" -- Singkat cerita! sudah 3 kali pertemuan dan udah saling mau sama mau ya pemirsa.. jadi yaaa... ngENT*T.. :p -- Kissnya! Percakapannya! itu mantap banget..! Nae harus nahan diri, karena nae akan curhatin di part reviewnya aja :v --- Kehadiran GyuHo membuat hidup GoYeong menjadi lebih berwarna, si GyuHo sering mampir ke kontrakan ikut beres-beres, menata kontrakan, bawain cemilan untuk si GoYeong sambil mesra-mesraan. Dunia kembali serasa milik mereka berdua... but, kebahagiaan itu nggak sepenuhnya bahagia karena jauh dilubuk hati si GoYeong, dia punya something mengganjal, deep dark secret, rahasia terkelam si GoYeong yang gak pernah dia ceritakan sama siapapun mau itu sama bestie gay gangnya, si Mi-Ae ataupun mendiang emaknya.. Cuma Tuhan, GoYeong dan nae yang tahu... dan kamu yang baca ini juga! ohh.. satu lagi, GyuHo!


Rahasia kelam apa? si GoYeong mengidap HIV :o Husttt!! *pelan-pelan. Begini awal mulanya say... beberapa hari sebelum si GoYeong mau wamil dulu, dia sempat ngevve sama mantannya (Fyi, si GoYeong nggak tahu kalo ntuh mantannya selama masa pacaran samanya ternyata suka nusbowl cowo sana sini, seks bebas). -- Pas main pun awalnya pake kondom ya say, tapi mantannya minta main sambil lepas kondom aja biar makin terasaaaa.... dan dibolehin si GoYeong dong! ketahuannya itu pas hasil pemeriksaan kesehatan keluar ketika si GoYeong sudah wamil, refleks si GoYeong pun di depak dari pelatihan militer... Hal ini membuat si GoYeong shock parahhh, dia merahasiakan hal ini dari siapapun serta memberi "nama" / sebutan lain untuk penyakit ini yang dia panggil "Kylie" terinspirasi dari lagu-lagu Kylie Wilde yang dia putar di malam mengetahui dia mengidap penyakit ini. Penyakit yang akan bersarang ditubuhnya hingga akhir hayatnya... -- Si GoYeong menceritakan rahasia kelamnya kepada si GyuHo saat ngajak jalan-jalan ke luar di malam yang dingin... Mungkin ada yang muncul pertanyaan dibenak kamu yang sama seperti nae pikirkan, kenapa si GoYeong ngasih tau rahasia ini? apa dia gak takut apabila rahasia ini bocor dan si GoYeong bakal dikucilkan? Well... si GoYeong memberitahu hal ini karena dia sudah percaya banget 100% sama si GyuHo, emang tipikal anak baik-baik yang no bocor bocor club. Apalagi si GoYeong bisa merasakan tahap perasaan si GyuHo sudah menunjukkan pure cinta yang tulus.


Karena cinta yang tulus itulah, si GoYeong ngasih tahu rahasianya kek tersirat : "Tapi gue sakit ini loh, apa lo masih tetap mau mencintai gue?" Logikanya, siapapun dan dimanapun kalau kita bertemu orang mengidap HIV gak bisa dipungkiri pasti ketakutan ya say, takut tertular... dan reaksi si GyuHo pas tahu hal ini speechless terdiam doang dan si GoYeong sudah menyiapkan hatinya, dia sudah siap misalkan si GyuHo pengen menjauh terus ninggalin dia. Atleast, itu better memberitahu kenyataaan pahit di awal daripada mengetahui ini disaat mereka sudah lama menjalin hubungan. -- Dengan hati tersayat si GoYeong pun pergi.... Eh! dikejar dong sama si GyuHo yang sudah nangis kejer then memeluk erat si GoYeong. Si GyuHo gak masalah dengan hal ini, dia gak akan menjauhi si GoYeong, gak akan meninggalkan si GoYeong, dia akan tetap berada di sisi GoYeong sebagai pacarnya GoYeong. Even, si GyuHo ngasih nama panggilan sayang sama si GoYeong, yang itu tuh "Tabby si Galak..." (Meong galak). :v  -- Ketika mereka sudah pacaran pun yaaa layaknya orang kasmaran jalan-jalan nge-explore Ibukota yang luas... dari segi kerjaan, si GoYeong diterima di sebuah perusahaan. Oh ya! kamu bakal mengerti kenapa si GoYeong sebutan sayangnya itu Meong Galak. Salah satu buktinya ini nih.... ada kalanya GoYeong dan GyuHo berantem, berdebat karena si GyuHo telat datang dan si GoYeong dah capek nungguin tuh anak gak on-time. -- Come on.. GoYeong cobalah mengerti perasaan bf-luh, dia kuliah, kerja.. jarak rumahnya ke rumah lu itu jauh... lu gak bisa nuntut dia selalu on time dong.. Dan solusinya apa teman-teman? Ya tinggal bareng aja...


Selama tinggal bareng, so far aman-aman aja ye kan... tapi pasti gak mungkin selamanya fine-fine aja, pasti ada aja perdebatan, huru-hara rumah tangga... Jujurly, si GyuHo sabar banget sih ngadepin si GoYeong yang emosian. Apalagi beban capek yang dirasakan si GoYeong di kantor ikut terbawa-bawa melampiaskan moodnya sama si GyuHo pas lagi debat. Disamping itu... si GoYeong menulis novel barunya yang terinspirasi dari hubungannya dengan si GyuHo, which is sudah terasa di fase hubungan yang b aja, malah bagi si GoYeong pacaran sama si GyuHo sudah terasa membosankan. --- Saking terlalu fokusnya sama novelnya, si GoYeong & GyuHo jarang ngobrol walaupun serumah, ranjangnya pun dah pisah, makan pun udah gak ada romantis-romantisnya lagi, kalo makan yaudah makan biasa... (maklum.. hubungan mereka sudah berjalan satu tahun say). --- So, supaya bisa kamu bayangin nih... bayangkan kamu punya cowo yang kerjaannya stay tune di depan laptop sibuk mengetikkkkk mulu.... diajak ngomong, marah! diajak ini itu, marah! si GyuHo pun ada batas kesabarannya say... kadang dia yang selama ini suka mengalah, diam.. akhirnya meluapkan amarahnya sama si GoYeong yang lebih mengutamakan naskahnya ketimbang dia as boyfriendnya.


Menyadari hal itu, si GoYeong pun curhat sama bestie gay gangnya kalau hubungannya dengan si GyuHo sudah tidak harmonis seperti dulu lagi... then, direkomendasiin deh supaya GoYeong & GyuHo pergi jalan-jalan ke luar negeri aja dalam konteks "bulan madu" karena dengan begitu, dia bisa membangun keharmonisan lagi dengan si GoYeong, ya kan? -- Berangkat deh mereka dua ke? Thailand ^^ #swasdeekrub :v --- Kabar baiknya selama bulan madu, keharmonisan mereka kembali terbangun, mesra dan full of love deh... tapi kabar buruknya, begitu mereka sudah balik ke Seoul, hubungan GoYeong & GyuHo kembali merosot, bahkan lebih parah! sudah sampe dimana mereka mau perang dingin, ataupun si GyuHo yang kesulut marah melihat sikap si GoYeong sampe angkat koper mau minggat. Parah sih! GoYeong lu keterlaluan banget... bukannya dibicarain baik-baik, ajak baikan ya kan... pas didiemin si GyuHo dia malah ikut ngediemin, ekspresinya kayak "akh! whateva.. -,-" sambil fokus ke laptopnya.


Untuk karir si GyuHo... dia sudah menjadi Kepala Perawat di sebuah rumah sakit, and rumah sakit tempat dia bekerja tuh mau buka cabang di China, kebetulan pula cabang di China nanti lagi nyari-nyari orang untuk posisi kepala perawat, dari segi gaji juga gede cok, 2x lipat! Benaran kesempatan emas yang gak boleh dilewatkan!. -- Kinerja si GyuHo pun terbilang bagus, misalnya dia mengusulkan diri jadi Kepala Perawat disana, pasti bakal di ACC direkturnya. -- But why dia nggak mau mengusulkan diri? dia nggak mau ninggalin si GoYeong. So.. it means LDR-an, ya gak sie? Awalnya si GoYeong setuju bakal ikutan pindah ke China, dan itu si GyuHo senang bangettt... dah excited parah!! but pada akhirnya... mereka mengalami kendala, tepatnya si GoYeong! dari semua pengurusan berkas mutasi kerjanya yang ribet tertuju pada satu berkas yang membuat langkah si GoYeong terhenti, yaitu harus ada surat hasil tes darah bebas HIV. -- Mengingat dia punya si Kylie, si GoYeong pun angkat tangan, dan nae yakin... pas si GoYeong ngasih tau alasannya sama si GyuHo kek be like : "Gue gak bisa pindah... toh mereka kan yang punya kuasa? lagian juga gue pasti bakal gagas tes bahasa mandarin!" --- Si GyuHo pun be like : "Yaudah deh, kalo gitu gue gausah pergi juga, gue bakal cari-cari kerja didekat-dekat sini aja yang gajinya lebih gede!!" -- Eh! si GoYeong tetap nge-push si GyuHo untuk tetap mengambil kesempatan ini, karena ini tuh benaran futurenya si GyuHo, masa depan cerah si GyuHo sudah di depan mata, kenapa harus merelakan masa depan itu hanya untuk tetap bersama pacar.


And jangan kira ketika si GoYeong nge-push si GyuHo, dia nggak merasakan kesedihan. Pedihhhh... dia berusaha tegar! karena ketika si GyuHo bakal pindah ke China, itu artinya hubungan mereka sudah diujung tanduk.... bisa saja si GyuHo yang mode mapan ntar naksir koko-koko yang lebih endol kan disana, asalkan jangan sama sister hong aja deh ya GyuHo, amit-amit jabang debayi... Ataupun dampak LDR-an membuat mereka berdua menjadi asing karena sudah tak sejalan lagi... -- Bisa dilihat dari cara tatapan si GoYeong ke GyuHo yang selalu tersenyum, tapi dalam hatinya "It's not fineeeeeeeeeee.... T-T" -- Bahkan malam sebelum keberangkatan si GyuHo, mereka sampe pelukan erattt banget T-T mau pisah baru mesraa, tiba hari-hari biasa bertengar mulu lu pade.... -- Hari H pun tiba! GyuHo bakal berangkat dan diantar si GoYeong ikut bandara. Selama menunggu penerbangan, si GyuHo sempat menanyakan kek be like : "Lo bakal nungguin gue kan?" GoYeong :*emot-senyum. GyuHo : "Apa kita bakal putus?" GoYeong :*emot-senyum. GyuHo : "Apa lo bakal baik-baik saja selama gak ada gue?" GoYeong :*emot-senyum. GyuHo be like : "Senyummm mulu luh anying... emang ada yang lucu??" then si GyuHo yang kesel dan ngambek pun langsung pergi ke gate penerbangan. Gak ada kata-kata perpisahan ataupun pelukan terakhir. Benaran pisah dengan mode bertengkar.


Dan ketika pertanyaan-pertanyaan itu terlontar dari si GyuHo sebenarnya si GoYeong ngasih jawaban, jadi bukan senyum-senyum gaje kek orgil, dia ngasih jawaban tapi inti jawabannya itu ketidakpastian. -- Misal nih nae ditanya si GyuHo begitu, nae pasti jawab : "Pasti nungguin kamu dong beb, cuma 2 tahun kok... meskipun berat gak ada kamyu disamping akuh, aku gapapa! kuat-kuatin LDR-an untuk masa depan kita, toh kita masih bisa telpon/vc-an ya kan... Saranghae.." *terus-peluk-dan-cipok-GyuHo-didepan-orang-banyak. #Plakk ehh... jawaban si GoYeong malah ngasih ketidakpastian kek be like : "Kalo lo mau lancar bahasa sono, lo kudu pacarin orang lokal disono!" (maksud lu apaan mas broh?) -- "Udah gak usah banyak tanya, lagian gue gak akan ada di dekat lo untuk menjawabnya" YAAAA!! APA NGGAK KESAL SI GYUHO DENGARNYA. -- Setelah perpisahan gak mengenakkan ini, baru deh nangis si GoYeong senangis-nangisnya karena ayangnya sudah pergi. Heol! kebiasaan -,- dah pergi baru nyesel.

Chapter 4 : Habibie & Flashback


Setahun kemudian, si GoYeong resign dari kantornya dan memilih jadi penulis tetap. A Good News! novel yang dia tulis dari kisah hubungannya bersama GyuHo ternyata laris di pasaran dan membuatnya jadi terkenal. -- Sadly, sudah setahun pula si GoYeong ngejomblo! pergaulannya yaa... masih sama, masih sama bestie gay gangnya, dan pernah suatu hari si GoYeong dan bestie gay gangnya nongkrong di bar tempat si GyuHo kerja part-time, owner barnya ngasih tahu sama si GoYeong pas sebelum pergi si China, si GyuHo pernah berpesan sama bosnya untuk ngetraktir si GoYeong kalo datang, ntar pas balik dari China baru dibayar ama si GyuHo. --- Trus owner barnya juga masih kontekan dengan si GyuHo walaupun cuma sesekali, yeahh! atleast hubungan si GyuHo dan mantan bosnya masih jauh nampak lebih baik daripada hubungan asmaranya dengan si GoYeong yang sejak insiden perpisahan gak mengenakkan di bandara itu total... mereka berdua gak ada komunikasian sama sekali. Aigoo! Flash news! Owner restonya juga ngasih tau kalau si GyuHo bakal balik ke Seoul dalam waktu deket ini karena ada berkas yang mau diurus getohh... Expresi GoYeong be like : "Deg-degan kao dekkk!" :v


Tanpa pacar juga kadang membuat si GoYeong merasa bosen.. makanya ni anak sering scroll-scroll, swipe-swipe dating app untuk nyari cowo diajak enak-enak... Misal nih nemu! Yaudah cuma semalam itu aja... besoknya si GoYeong kembali merasa lonely, merindukan seseorang yang lagi menempuh karir di Negri Tirai Bambu ya say... dan ketika rasa jenuh kembali menyapa, balik tuh nyari mangsa di dating app, then... salfok sama seseorang yang ngelike foto profil si GoYeong, pake nama inisial Kylie pula lagi... nah dia ngajak si GoYeong ketemuan di sebuah hotel... tak kira si GyuHo pake akun anonim kali ye, ternyata begitu si GoYeong sampe di hotel oalah, emang orang lain... -- First Impression nae.. dari segi visual ni cowo, manis rada cute... tapi terkesan cool dan 'cuek'(?) and yeahh... ceritanya dia orang asing, walaupun namanya Habibie, dia bukan orang arab or keturunan arabic tapi (orang Jepang) meibi lagi boring terus butuh teman makanya ngajak si GoYeong ketemuan. -- Dalam status teman ngedate, nae merasa baik itu GoYeong ataupun Habibie mereka tuh kayak memercikkan aura-aura "i just feel lonely, so.. i need a friend" teman dalam artian positif ya say... makanya mereka berdua ini vibesnya yaaa.. kayak saling menghibur diri, apalagi yang itu tuh adegan kejar-kejaran di tangga sampe ngos-ngosan, imut, gemes tapi di lain sisi nae masih mengharapkan GoYeong & GyuHo balikan. -- Then Habibie be like : "Mau ikut ke Bangkok samaku?".


Liburan deh si GoYeong kembali ke Thailand, jika tahun lalu dia perginya sama ayang tercinta, mesra-mesraan sembari nge-eksplor setiap sudut di Bangkok, kali ini sendirian... kembali ke hotel yang sama tapi feels yang jauh berbeda. Meskipun si GoYeong yang diajak si Habibie, nyatanya dia gak ditemani si Habibie because si Habibie sedang sibuk kerja... dan sembari menunggu si Habibie pulang kerja, si GoYeong pun pergi jalan-jalan sendirian, perasaan yang paling terasa tentu saja gak bisa dielakkan perasaan kesepian dan merindukan seseorang. So.. gak heran selama trip kali ini, si GoYeong kebanyakan hening, melamun karena pikirannya lagi traveling ke masa lalu, mengingat kenangan bersama ayang GyuHo yang mulai dari shopping, jalan-jalan, makan-makan bahkan sampe enak-enak di penginapan kecil tapi harga selangit :v #kena_Scam. Bodo amatlah yang penting bisa bercocok tanam ye kan :v di kamar NO AC, cuma ditemenin kipas tua, basah, lembah dan penuh gairan.. please... scene ini nae sampe ulang-ulang T-T #Plakk #DasarFiktor.


Ketika si Habibie pulang kerja, ya udah.. nongkrong di bar bareng si GoYeong, dengan view gemerlapnya perkotaan Bangkok sambil mabok-mabok heula... dan ketika mereka menuju kembali ke hotel, suasana kembali hening dalam kesepian... jika sejak awal kita mungkin mengira si Habibie ini cuma merasa kesepian, nyatanya dia sebenarnya punya masalah, masalah rumah tangga.. so yeah, dia dah punya bini dan anak, hal ini diketahui si GoYeong pas dengar ada suara kayak terjatuh di kamar mandi, and ngecek HP si Habibie ada panggilan gak terjawab dan banyak pesan belum dibaca dari bininya, meanwhile si Habibie yang terduduk basah kuyup kena shower. Meibi karena pengaruh mabok(?) -- Melihat kondisi si Habibie seperti itu... si GoYeong pun memilih untuk pergi diam-diam dan kembali pulang ke Seoul, tapi nae menganggapnya bukan pergi sepihak... tapi sambil meninggalkan surat untuk si Habibie, isinya yaaa.. kurleb kek prihatin melihat kondisi si Habibie rasanya pengen ikut menenangkan si Habibie tapi dia sadar apa yang dirasakannya belum tentu atas dasar cinta, karena dia sudah pernah merasakan apa itu cinta yang tulus dan bisa menjadi dirinya sendiri. So, dengan perpisahan ini.. si GoYeong bisa berharap si Habibie bisa menemukan orang yang bisa membuatnya merasakan kejujuran akan cinta.


Ending :
Si GoYeong kembali ke kontrakannya, bersih-bersih, berkemas-kemas soalnya dia bakal pindah ke apartemen baru... nampak sih, pas sebelum pergi ni anak menatapi kontrakannya which is sudah banyak kejadian suka ataupun duka yang dia lalui and kontrakan itu menjadi saksi bisunya. --- Dan di tempat baru... malamnya dia dan bestie gay gangnya nongkrong di atas rooftop sambil makan-makan menikmati kembang api... but, di lain sisi si GoYeong kembali flashback saat moment bersama ayang GyuHo yang pernah menerbangkan lentera bareng, yaa.. walaupun jatuh sih! nah di lenteranya tuh mereka menulis harapan-harapan yang mereka inginkan. Dalam casenya si GoYeong dia mencoret semua harapannya, dan cuma menyisakan 1 harapan, GyuHo, harapan akan cinta. Satu-satunya harapan yang paling diinginkan si GoYeong untuk terwujud. -- Malam itu pun ditutup dengan scene GoYeong menatap langit indah berhias kembang api sembari tersenyum.

Review Time :


Woahh... nggak nyangka ternyata nae berhasil menamatkan series Love In The Big City ini... T-T Love banget sama seriesnya... Owkay.. meskipun nae tahu or bahkan kita semua tahu jika awal berita Nam Yoon-Su bakal main BL itu menggemparkan banget ya sayy.. termasuk nae yang sampe shock, histeris sendiri di kamar kek kerasukan syeton demi apa Nam Yoon-Su gitu lohh! seorang Nam Yoon-Su bakal main BL. Which alasan dibalik kenapa nae mau menonton series ini... disamping genrenya yang sebenarnya jauh lebih kompleks dari BL, alias mengarah ke Queer. -- Kembali nae ingatkan, apakah perbedaan BL & Queer padahal sama-sama mengisahkan hubungan cowo x cowo. Yap! bedanya tentu saja dari penyuguhan cerita yang disampaikan. Kalau BL tuh ibaratnya kek universe dimana hubungan cowo x cowo sudah gak dipermasalahkan, mudah diterima di kalangan masyarakat, bahkan orangtuanya juga support anak cowonya punya cowo :v andaipun ada penentangan toh pada akhirnya hubungan cowo x cowo itu diterima. Defenisi didominasi YBBA (Yang Bahagia-Bahagia Aja) A Happy Ending. Jadi ngerti kan? kenapa nae lebih doyan nonton BL :v --- Dan dalam case series ini lebih kompleks dari BL yaitu Queer, ibarat universe dimana menyuguhkan kisah tokoh ceritanya menghadapi situasi yang lebih realistis or relate bagi yang pernah mengalaminya mulai dari penolakan dari masyarakat, orangtua, homofobia, ataupun hal-hal yang berkaitan dengan orientasi seksual yang dianggap berbeda dari umumnya. -- Dan disitulah... Love In The Big City ini akan membawa kita... menyelami kisah Queer, cowo gay bernama GoYeong yang akan menghadapi ragam cinta dalam kehidupannya. -- BTW, nae akan jujur disini... bagi nae pribadi, series ini bukan tipe nae... Sorry! jjinja mianhada... waktu baca sinopsis series, bahkan sampe trailernya dirilis jujurly memang kelihatan bagus, pasti bakal emotional banget. Tapi you know kan nae lebih sukaan tipe BL ketimbang mengarah ke Queer. But, mau nae skip pun udah terlanjur kesenengan Nam Yoon-Su mau berani ambil projek ini, which is mau nyium bibir cowo gitu loh! + kata orang-orang seriesnya bagus walaupun endingnyaa.. yaaa... udah ketebak kalau genre Queer sangat jarang yagesya untuk Happy Ending. Demi Nam Yoon-Su, okelah tetap nae nonton, sebagus apa sih? Ternyata! Damn... this is masterpiece.


Bicara tentang ragam cinta yang dihadapi GoYeong. Kita akan fokus dengan 4 cowo (1 cowo/2 episode) yaitu : NamGyu, YeongSu, GyuHo & Habibie... (Nam Yoon-Su sekalinya nge-romance sama cowo, cowonya banyak banget njir T-T) *yang-jomblo-nangis-dipojokan. -- Dan dari keempat cowo utama yang disorot ini sebagai boyfriendnya GoYeong, actually.. nae merasakan 4 perasaan mencolok ketika menontonnya yaitu : Kasihan (Kok Tega), Kesal, Penuh Cinta dan Biasa aja. Dimana melalui empat hubungan ini akan membentuk pemahaman pribadi yang berarti untuk si GoYeong itu sendiri. -- Kita mulai dari NamGyu... -- NamGyu tuh defenisi cowo yang matang... baik itu dari mental / finansial, ibarat kalau genre straight dia tuh tipikal cowo yang sudah bisa diajak berumah tangga :v siap mencintai dan membiayai semua kebutuhan hidup lahir and batin, sadly, di series ini, dia memasuki lingkup cinta si GoYeong dimana hatinya belum pengen serius menjalin hubungan dengan cowo manapun. Ditambah style si NamGyu yang bukan tipe dia + si GoYeong pasca putus kalau ketemu si NamGyu kalau ngomong terlalu ceplas ceplos membentak si NamGyu itu jujurly dari POV nae yang nonton kasihan banget lihatnya T-T please.. NamGyu, masih ada nae kok yang mau :v #Plakkk -- Dan nae suka banget ketika si GoYeong & Mi-Ae berdebat terus si Mi-Ae gak sengaja mengucapkan perkataan yang nyelekit banget ke perasaan si GoYeong. Disitu si GoYeong mulai introspeksi diri, mulai ngaca kalau selama ini dia salah memperlakukan si NamGyu, menganggap si NamGyu annoying padahal mah hatinya yang belum siap menerima cinta yang matang itu. -- Makanya ketika si NamGyu dikabarkan meninggal dunia baru deh si GoYeong sadar kalau hubungannya bisa saja awet dan bertahan lama kayak si Mi-Ae dan suaminya, tapi takdir sudah berkata lain ya say... T-T gak bakal balik si NamGyu ke dunia ini.


Lalu, apa jadinya ketika hati si GoYeong "siap" menerima cinta yang tulus. Tapi malah dapet cowo yang belum siap? *lirik-YeongSu. -- Memang awalnya si GoYeong bomat sama nih cowo yang nampak cuek, eh... ternyata malah SKSD (Sok kenel, sok deket) nih si YeongSu. Sempat bingung dikira gak doyan cowo, eh.. ternyata kesemsem juga deh sama si GoYeong... Dari segi body, cara mainnya mantap banget sih say! nae akui jago ni si YeongSu, tapi yang belum siap itu dari segi mentalnya yang masih takut stigma dari orang-orang bagaimana jika ketahuan suka sesama jenis, takut menghadapi para homofobik, ditambah status pekerjaannya yang ternyata senior penelitian budaya yang sedang mengangkat tema tulisan LGBTQ+ pengaruh dari budaya asing... serta berisi penentangan-penentangan. Munafik banget gak sih! dia menikmati ciuman, bersetubuh sama si GoYeong tapi di depan orang dia kek be like "gue straight" dan menjauhi tempat-tempat atau moment yang bisa memancing orang berspekulasi dia punya orientasi yang berbeda. Ngeselin banget gak tuh... padahal kalo nae ingat moment-moment mesra si YeongSu-GoYeong itu bikin baper loh! serasa dunia cuma milik mereka berdua, eh.. tapi ternyata egois, sok jaim munafik cuih... -- Disini deh si GoYeong mengalami keterpurukan, in the darkest moment akan cinta sampe mau mengakhiri hidupnya T-T Shibal YeongSu... mana emak si GoYeong juga lagi sekarat-sekaratnya disitu. Beuhh.. membayangkannya aja sudah bikin isi kepala nae mau pecah saking stress dan putus asanya andai nae di posisi GoYeong.


Bisa dibilang luka belum sepenuhnya sembuh... luka ditinggal emak tercinta, luka cinta dikhianati sama cowo yang lo percayain tapi cuma dijadiin pelampiasan napsu birahi doang.. emang sih udah berlalu, tapi kalo diingat-ingat kembali, nyeseknya terasa lagi, eh.. ditambah lagi luka bibir kena sikut :v #Canda. -- Nae merasa GyuHo datang disaat yang tepat sih say.. Ibarat si GyuHo ini adalah plester diantara semua luka-luka yang dirasakan si GoYeong. Defenisi menerima si GoYeong apa adanya, mencintai dengan tulus, mendukung disetiap langkah si GoYeong. Makanya ketika memasuki episode si GyuHo, jujurly nae enjoy banget... yaa.. seperti nae enjoy menikmati moment BL dimana nae senyam-senyum, ikutan gemesh, baper ataupun terharu ketika si GyuHo tetap mau jadi pacar si GoYeong setelah si GoYeong memberi tahu dia mengidap HIV! cowo langka sih ini yang bisa mau menerima kita sampe di titik ini. Mungkin satu banding sejutaaa? meibi? or karakter si GyuHo terlalu fiksi untuk ada di dunia yang kejam ini?, karena logikanya kebanyakan orang dengar HIV aja pasti langsung pengen buru-buru lari kocar-kacir takut kena tulari.. baik itu sengaja/tidak sengaja. --- Dan bagi yang sudah menonton series ini, kamu sependapat sama nae gak sih kalau keretakan hubungan GoYeong dan GyuHo justru karena si GoYeong sendiri... Okay, mari kita ulik sejak mereka sudah pacaran setahun, dan si GoYeong merasa hubungannya terasa boring, suka marah-marah baik itu karena pengaruh kerjaan di kantor, mana lagi novel sebelumnya yang udah selesai malah ditolak penerbit ye kan, terus dia lebih fokus dengan novel barunya which is menyita banyak waktu.... bahkan dia sampe gak punya waktu bermesraan sama si GyuHo. Nae merasa si GoYeong kadang 'egois' dan sedikit gak sadar diri ya wak... karena pas nae nonton, andai si GyuHo sempat berpikiran be like : "Dah punya HIV, songong pula luh!" kalo lu GoYeong kelar luhh! kelarrr ditinggal GyuHo... tapi GyuHo bukan tipe namja seperti itu.


Emang iyaa, pernah si GyuHo berbuat salah, misal : menjemur baju di ruangan tapi jendela di tutup! Okehh... itupun dia menerima kesalahannya, bajunya ditumpuk ke baskom lagi. Selebihnya itu, yaa menurut nae si GyuHo gak bikin sesuatu yang 'meretakkan' hubungan sih, dia nyuci piring, ngisiin kulkas, masak... dll... Oh ya, pernah dengar "istilah luangkan waktumu untuk orang terkasih walaupun sebentar" -- Walaupun GoYeong & GyuHo tinggal bareng, logikanya pasti ketemu setiap hari, kalau si GoYeong terlalu egois mementingkan nulis novelnya ketimbang perasaan pacarnya, apa gunanya tinggal bareng coba? Even scene si GyuHo sampe minggat dari ntuh kontrakan tapi ujung-ujungnya balik walaupun perasaannya masih kesal, nae merasa ada hint emosional yang dipikirkan si GyuHo tentang dia masih pengen mempertahankan hubungannya dengan si GoYeong. -- Baik itu awal-awal kenal, menjalin hubungan mode mesra, hubungan mode pasangan lama yang bertengkar mulu, hingga di moment perpisahan, si GyuHo selalu memberi hint kek bagaimana hubungannya bisa bertahan? bagaimana hubungannya tidak lekang oleh waktu... sadly, si GoYeong malah memberikan jawaban-jawaban yang terkesan pesimis, sehingga menyinggung perasaan si GyuHo and yappp... begitu si GyuHo ke luar negri, anyeppp... gak ada kabar! please deh GoYeong, lu yang salah disini... lo seharusnya yang ngabari, minta maaf, lo seharusnya bisa lebih percaya dengan bf lo, jika kamu bisa percayai rahasia terkelammu sama si GyuHo tentang Kylie, kenapa kamu gak bisa percayai dia tentang keyakinan cintamu dan alih-alih menganggap perasaan si GyuHo akan memudar? #Asekk *nae-udah-kayak-spesialis-percintaan. -- Kalau nae jadi si GoYeong, jujur nae iri sih sama owner bar tempat si GyuHo kerja part-time dulu yang masih kontekan sama si GyuHo...


Terakhir, Habibie... untuk part ini sudah terasa b aja sih menurut nae... nae menganggap si Habibie hanya cemilan penutup. Ibarat, si GoYeong & Habibie sama-sama pengen mengisi slot hati mereka yang dirasa "kosong" padahal dalam hati mereka tuh masih ada yang menempati. Si GoYeong yang masih memikirkan GyuHo, si Habibie yang sudah berumah tangga. And Thank Godness part ini sudah dipenghujung karena gak mungkin ye kan ntar ceritanya si GoYeong bakal merebut suami orang #pelakor. -- Dan begitu si GoYeong sadar kalau hatinya ternyata masih ditempati orang yang sama, dia pun memilih mundur alun-alun dari si Habibie yang miserable... Gosip Yuk! untuk konflik pribadi si Habibie gak diexplor terlalu dalam meibi karena udah penghujung series juga tapi feeling nae keknya dia dipaksa nikah gak sih, terus sampe punya anak? who knows? soalnya andaipun dia mau cari pelarian seharusnya nyari perawan-perawan ataupun janda kembang ye kan, ini malah main dating apps jomog anjirr...


Ending? sesuai tebakan nae biasanya yang fokus Queer seperti ini sangat jarang happy ending.. dan Love In The Big City ini memiliki Open Ending... so yeah.. tergantung bagaimana sudut pandang kita sebagai penonton melihatnya, kalau kamu fokusnya ke hubungan-hubungan percintaan GoYeong selama ini yaa of course sad ending karena semua cowo yang dia kencani, dia pacari, mau itu cowo utama ataupun cowo pendukung semuanya kandassssssss.... si GoYeong bernasib sama seperti nae, single!! bedanya nae single woless... kek santuyy gitu gak punya pacar, mah EGP! nah si GoYeong single ngenes.. karam mulu hubungannya. -- SAD ENDING? TAPI KOK DI ENDING SCENENYA SI GOYEONG MALAH TERSENYUM? Apakah dia merasa lebih bebas kalo gak punya pacar? Nah, kalau kamu yang fokusnya ke development character si GoYeong itu baru bisa disebut Happy Ending karena dengan melewati fase manis-pahitnya hubungan cinta yang dialaminya selama ini. Gak cuma dari hal percintaan aja sih... persahabatan, keluarga, karir, identitas diri sebagai pengidap HIV. Membuat si GoYeong banyak berkaca dari pengalamannya, dia belajar berdamai dengan diri sendiri dan mencoba hidup berdampingan dengan si Kylie yang masih terasa asing, dan satu hal yang sangat mencerahkan pemikiran si GoYeong, dia selalu menulis novel cinta, akhir cinta yang membuat orang-orang bahagia... tapi realitanya dia nggak paham sebenarnya apa itu arti cinta yang sesungguhnya. Senyumannya di akhir itu adalah senyuman penuh harap kalau hidup harus terus berlanjut, dia harus menjalani karirnya bersama orang-orang yang bisa mensupportnya dan tak lupa harapan akan cintanya sama si GyuHo masih sama. So, it means si GoYeong tidak mencoba move on, dan masih menantikan ayang GyuHo. Kalau kata nae mah bolelah season 2 :v Wkwkwkw...


Kesimpulan :
Love In The Big City tuh bagi nae pribadi seperti ruang dimana mengajak kita untuk melihat sisi lain dari percintaan cowo x cowo, yang lebih realistis, lebih membuat kita ikutan merasa andai jika di posisi mereka gitu loh, which is pengalaman yang meibi nggak kepikiran kalau nonton BL Series :v soalnya kalo kita nonton BL mah pasti yang ditunggu-tunggu moment-moment gombalnya, fanservicenya lah, atau kalau kamu tipikal fans nackal ya kan... pasti gak sabar adegan enak-enaknya, terus nunggu versi uncutnya rilis :v #Plakk
Dan nae juga realize kalau semua akting aktor/aktris di series ini itu benaran Top abis... gak cringe sama sekali benaran profesional dan menontonnya emosi ikutan mengalir, ada tawa, baper, kesal, sedih semuanya mix-feeling deh! -- Sinematografinya juga indahh buangettt... apalagi scene selama trip honeymoon GyuHo & GoYeong di Bangkok, cuma adegan hujan tapi bisa se-romantic itu woeyy... Then, Banyak amanat juga yang bisa kita petik dari series ini, misal : "Keserakahan akan membuatmu menyesal" so.. kalau kamu doyan jajan icip lobang sana sini dulu, please pake pengaman supaya gak bernasib sama kayak GoYeong. Serta belajar berdamai dengan diri sendiri. *Peluk-GoYeong-banyak-banyak #HugLove.


Hot Scene :
Owkay... nae melampirkan part ini supaya nggak terlalu terkesan "wah.. kak nae orangnya wise banget" or "mimintnya open minded banget ya ^^!" :v #Plakk #NarsisAmat. -- Karena jauh di lubuk hati nae yang paling dalam, nae juga rada nackal ya say, dalam artian mata tuh jelalatan kalau nengok adegan ehem-ehem :v (You know lah kan apa maksud nae!). Jiwa fiktor kumat!
Nae nggak akan munafik kalau nae sangat menikmati adegan-adegan shirtless, cuma pake bokser, apalagi ehem-ehemnya :v


Sebagai orang yang "strict" akan kiss scene,,, kiss scene si GoYeong sama si NamGyu, YeongSu & GyuHo semuanya lolos sensor alias teruji klinis sesuai dengan selera nae... benaran tipe ciuman yang tipe nae banget deh.. heran nae nontonnya mereka yang cipok-cipokan, bibir nae yang ikut-ikutan monyong... #DasarJomblo. --- Tiga favorit nae yang itu tuh, GoYeong x YeongSu yang di meja, sampe nae ulang-ulang karena kissnya terus bodynya si YeongSu beuhh ibarat roti sobek mateng baru keluar dari oven tercetak rapi enam sobek roti. -- Dan GoYeong x GyuHo pas setelah 3x bertemu itu kissnya bahkan kalau kamu perhatiin lebih detil, sampe benang ludahnya nampak njir... Mana percakapannya bikin naik nafsu lagi :v #Plakk terus pas mereka nginap bentar di penginapan harga overprize tapi kualitas gak sebanding, disitu mereka ngevve dengan suasana yang panas, pengap, berkeringat, asin, basah bercampur jadi satu! maulah nae ikut nimbrung :v #Plakk


Harapan :
Jujurly nae nggak puas dengan endingnya kayak begini... GoYeong juga deserved tuk memiliki happy ending akan cintanya! :v #Asek #MaksaLuh -- But, mengingat si GoYeong di ending nggak ada kepikiran untuk move on, even dia masih menaruh harapan akan cinta GyuHo + si GyuHo bakal balik ke Seoul juga... why gak dibuatin season 2 gitu loh? yang isinya upaya-upaya si GoYeong membuktikan kalau si GyuHo lah namja yang ia butuhkan selama ini, dan tidak ingin terjadi kehilangan tuk selamanya seperti si NamGyu terulang kembali. Toh dari plot waktunya sudah berjalan setahun kan? artinya si GyuHo sisa setahun lagi di luar negri terus balik ke Korea. -- Kalau produser dan penulisnya baca ulasan bin curhat nae ini pasti nyeletuk be like : "Lu aja noh bikin series sendiri... banyak maunya ni anak!" :v #Plakk.


Apakah series ini nae rekomendasikan?
Highly Recommend. Dua jempol! Empat deh ikut sama jempol kaki. Beneran sebagus itu woeyyy T-T -- Meibi sebagian BL Fans bakal dilema misal genre ini bukan tipe dia, which is yang nae alami gitu loh, lebih doyan cerita romansa BL ketimbang mengarah ke Queer. Yakinlah series ini gak akan mengecewakanmu say... series ini seperti bingkisan kado spesial yang di dalamnya buatan orang-orang yang penuh cinta, mau itu dari produser, penulis, aktor-aktornya dan tim yang terlibat semua mencurahkan rasa cinta yang begitu besar dalam pembuatannya sehingga bisa menyuguhkan tontonan yang meski terasa nyelekit, sakit, atau di suatu scene bisa sampe bikin nangiss... ketika kita paham dari isi yang disampaikan series ini, itu benaran heart-warming banget, rasanya kayak rasa empati, simpati kita diajak ikut berkelana mendalami manis-pahitnya kehidupan si GoYeong.


Nae rasa sampai disini aja ulasan bin curhat nae yes, bagi yang belum nonton, please... kamu harus wajib nonton dan rasakan sensasi berbeda dari nonton BL-BL biasanya, dan bagi yang sudah menonton Love In The Big City, kamu bisa berbagi opini/kritik/curhatan kamu selama menonton series ini di kolom komen ya, nae akan reply kok. -- Salam kasih GyuHo-GoYeong, nae pamit undur diri, see you! and byebye! ^^ Mmmuachh! :*

THE END
Comments


EmoticonEmoticon

BILLBOARD

[REVIEW] – LOVE IN THE BIG CITY (2024)